HEMATOLOGI
Definisi
Hematologi
berasal dari kata “Hema atau Hematos atau
Heme atau Hemos” yang berarti darah, “Logos”
yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi Hematologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang darah dan komponen sel-sel darah dan komponen plasma yang terkandung
didalamnya serta jaringan yang membentuknya. Hematologi yang akan dipelajari
meliputi : Hematologi dasar, Hematologi II (anemia dan hemostasis), Hematologi
III (leukemia dan sel-sel muda) dan Hematologi Transfusi Darah. Umumnya
Hematologi transfusi darah telah dipisahkan menjadi sebuah ilmu tersendiri
yaitu Ilmu Transfusi Darah. Sejak dahulu para ilmuan sudah mempelajari tentang
darah, baik memeriksa langsung darah dengan mikroskop, maupun menambahkan suatu
larutan pereaksi tertentu kemudian akan terjadi hasil reaksi atau memisahkan
sel-sel darah. Perkembangan ilmu hematologi sejak dahulu berkembang pesat,
mulai dari teknik manual, konvensional, hematologi sitokimia, penghitungan sel
menggunakan alat canggih, hingga teknik molekuler sel-sel darah. Hingga saat
ini hematologi merupakan bagian ilmu laboratorium klinik yang paling berperan
dalam mengetahui penyakit-penyakit akibat kelainan darah dan merupakan
pemeriksaan penyaring utama pada setiap pasien yang akan menjalani general
check up.
Fungsi Pemeriksaan Hematologi
Hematologi dalam
laboratorium klinik di rumah sakit mempunyai fungsi dan peranan sebagai berikut
:
1.
Sebagai
penyaring (screening test) suatu
penyakit.
2.
Sebagai
penunjang diagnosis suatu penyakit.
3.
Sebagai
pelengkap diagnosis suatu penyakit.
4.
Sebagai
penegak diagnosis suatu penyakit.
5.
Sebagai
differensial diagnosis suatu penyakit.
6.
Sebagai
follow up suatu penyakit.
7.
Sebagai
prognosis suatu penyakit.
Pemeriksaan
hematologi merupakan pintu gerbang pertama seorang klinisi dalam mendiagnosis
suatu penyakit pada seseorang, yang akan dilanjutkan dengan parameter
laboratorium lainnya. Kadang suatu diagnosis baru dapat ditegakkan apabila
telah dilakukan pemeriksaan hematologi, namun juga pemeriksaan hematologi akan
berfungsi sebagai diagnosis banding apabila terdapat keyakinan klinisi bahwa
terdapat kesamaan penyakit yang perlu bantuan pemeriksaan hematologi untuk
membedakannya. Hal lain yang terakhir, bahwa pemeriksaan hematologi dapat
digunakan untuk mengetahui evaluasi hasil pengobatan dan perjalanan penyakit
yang diderita oleh seseorang.
Parameter Hematologi
Secara umum panel
parameter pemeriksan hematologi dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok
sebagai berikut :
1.
Darah
Rutin.
Pemeriksaan
meliputi : hemoglobin, hitung eritrosit, hitung leukosit, LED, hitung jenis
leukosit dan beberapa literatur menambahkan hitung trombosit dan hematokrit.
2.
Parameter
Anemia.
Pemeriksaan
meliputi : hemoglobin, hitung eritrosit, hematokrit (PCV), MCV, MCH, MCHC, hitung
retikulosit, kadar besi, TIBC, Osmotik fraglity, gambaran darah tepi.
3.
Parameter
Leukemia
Pemeriksaan
meliputi : hemoglobin, hitung leukosit, hitung jenis leukosit, hitung
eosinofil, pewarnaan peroksidase, pewarnaan PAS, pewarnaan Sudan Black dan gambaran
darah tepi.
4.
Faal
Hemostasis.
Pemeriksaan
meliputi : hitung trombosit, rumple leede, bleeding time, clotting time, plasma
protrombin time, serum protrombin time, aPTT/kPTT, clot retraction test,
trombin time, titer fibrinogen, rekalsifikasi, D-dimer dan lainnya.
5.
Hematologi
Khusus.
Pemeriksaan
khusus dan tidak lazim dikerjakan dalam sehari-hari. Pemeriksaan meliputi : sel
LE, Pulasan Hemosiderin, pemeriksaan sumsum tulang (oleh tenaga ahli), hitung
CD4+ dan lainnya.
Teknik
Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan
hematologi dalam perkembangannya dilakukan dengan 3 teknik pemeriksaan yaitu :
1.
Manual
Pemeriksaan
hematologi menggunakan peralatan yang manual, sederhana, konvensional dan
pembacaan secara visual atau menggunakan alat bantu sederhana. Contohnya :
pemeriksaan hemoglobin cara sahli dan cara tallquist.
2.
Semiotomatis
Pemeriksaan
hematologi menggunakan peralatan yang manual, peralatan agak canggih dan teknik pembacaan sudah menggunakan peralatan
pengukuran. Contohnya : pemeriksaan hemoglobin cara cyanmethemoglobin
menggunakan fotometer.
3.
Otomatis
Pemeriksan
hematologi yang telah menggunakan peralatan otomatis sehingga darah yang
diperiksa langsung dianalisa suatu alat dan hasil telah dapat dibaca setelah
beberapa menit. Contohnya : pemeriksaan menggunakan alat hematology analyzer.
Spesimen Pemeriksaan Hematologi
Spesimen yang
digunakan dalam pemeriksaan hematologi umumnya adalah darah penuh (whole blood), namun juga digunakan hanya
komponen sel-sel, plasma atau serum dan cairan sumsum tulang. Spesimen
diperoleh dengan melakukan pengambilan darah (flebotomi) umumnya pada vena dan
kapiler, serta punksi/aspirasi pada cairan sumsum tulang belakang. Darah yang
diperoleh ditampung dan diawetkan menggunakan antikoagulan agar tidak membeku
atau dibiarkan membeku untuk memperoleh serum. Analis kesehatan hanya diberikan
tentang tata cara pemeriksaan spesimen dari darah vena dan kapiler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar